5 Bangunan yang Diklaim Bisa Bertahan Saat Kiamat, Anda Percaya?

   Isu kiamat yang sempat beredar beberapa waktu lalu berhasil menghebohkan penduduk bumi. Ada yang menanggapinya sebagai kabar burung semata, namun ada juga yang menanggapi isu itu dengan serius.
  Nah, lima bangunan kokoh ini kabarnya bisa bertahan dari kiamat. Beberapa dari mereka sengaja dibangun untuk menyelamatkan diri dari kiamat. Mari kita simak bersama!

1. Rumah anti-kiamat senilai Rp 140 miliar
Rumah anti-kiamat ini memiliki luas 390,19 meter persegi, dan terletak di Yellow Jacket, sebuah kota sepi di Colorado, Amerika.Dinding rumah ini terbuat dari beton yang dilapisi baja tebal.Itu membuat struktur rumah ini begitu kuat, sehingga dikatakan tahan gempa. 
  Jika dilihat dari luar, rumah ini hanya tampak seperti sebuah bangunan yang membosankan. Namun, jika dilihat ke dalam, ini adalah sebuah rumah mewah yang dilengkapi dengan desain furnitur dan interior yang indah. Ini mungkin adalah bunker paling mewah yang pernah ada di dunia. 
Bukan hanya itu. Rumah ini juga memiliki sistem tujuh tahap penyaringan air dan empat sistem daya yang dipasang terpisah di rumah tersebut. Sebagaimana dilansir Curbed.com, rumah ini juga memiliki menara radio setinggi 30,48 meter dan sebuah landasan helikopter.
Rumah ini dibangun pada tahun 2003 lalu, dan sekarang dijual seharga USD 11,5 juta atau sekitar Rp 140 miliar. Berminat untuk membelinya?

2. Benteng anti-kiamat
Tidak ada yang tahu kapan kiamat akan datang. Namun menariknya, sebuah keluarga di Amerika telah membangun sebuah benteng untuk bertahan dari kiamat.
  Brent Sr. percaya bahwa kiamat akan dipicu oleh gelombang elektromagnetik yang kuat, yang akan memadamkan seluruh jaringan listrik dan membawa umat manusia memasuki zaman kegelapan.
Untuk bertahan dari kiamat, dia dan keluarganya sedang membangun sebuah benteng yang dilengkapi dengan jembatan dan bunker bawah tanah.

3. Svalbard Global Seed Vault
Terletak sekitar 1.300 kilometer di selatan Kutub Utara, di Pulau Spitsbergen, Norwegia, Svalbard Global Seed Vault dibangun di dalam sebuah gua bawah tanah. Ini adalah sebuah benteng besar yang dapat menampung hingga 4,5 juta varietas benih. 
  Benteng yang kerap disebut Doomsday Seed Vault ini merupakan kebijakan asuransi dunia terhadap adanya bencana botani. Dengan demikian, produksi pangan pun akan tetap terjaga, terutama ketika bencana regional ataupun global terjadi di bumi.
Seperti dilansir Amusingplanet, ada sekitar 1.400 bank benih di seluruh dunia. Tetapi, sebagian besar dari mereka berada di negara-negara dengan politik tidak stabil dan bermasalah terhadap lingkungan.
Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa bank benih telah hancur oleh perang dan perselisihan sipil di berbagai negara.Pembangunan Global Seed Vault digagas oleh Cary Fowler dan konstruksi tersebut menelan dana hingga USD 9 juta (Rp 102 miliar) yang sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah Norwegia.
Semua biaya operasional dari bank benih ini didanai oleh Pemerintah Norwegia dan Global Crop Diversity Trust. Global Crop Diversity Trust mendapat suntikan dana dari berbagai organisasi, seperti Bill & Melinda Gates Foundation, dan dari berbagai pemerintah di seluruh dunia.
Bank benih ini dibuka pada tahun 2008, dan di tahun pertamanya ada sekitar 400.000 sampel benih yang ditaruh dalam ruang penyimpanan. Sampel datang dari Irlandia, Amerika Serikat, Kanada, Swiss, Kolombia, Meksiko dan Suriah. Pada Maret 2013, jumlah sampel di Svalbard Global Seed Vault meningkat menjadi 770.000 varietas.

4. Atlas Survival Shelter
Atlas Survival Shelter adalah sebuah bunker yang dijual seharga USD 600.000 atau sekitar Rp 694 juta. Bunker ini diklaim dapat melindungi pemiliknya dari terjangan tornado dan bencana lainnya.
  Dijual oleh Al's Army Navy Store di Altamonte Springs, Oregon, Florida, bunker yang diklaim bisa bertahan saat kiamat ini terbuat dari pipa bergelombang yang dirancang untuk dikubur 20 meter di bawah tanah.
Asisten manajer Al's Army Navy Store, Jeremy Ross, mengatakan bahwa Atlas Survival Shelter telah dilengkapi dengan tempat tidur, pintu keluar darurat untuk serangan darurat, dapur dengan wastafel, lampu listrik tegangan rendah, outlet listrik dan toilet.

5. Membangun bahtera Nuh
Isu kiamat yang beredar pada tahun 2012 lalu sempat membuat seorang pria di China rela menghabiskan tabungannya untuk membangun bahtera Nuh versinya.
   Lu Zhenghai dari Daerah Otonomi Xinjiang Uyghur di barat laut China, menghabiskan sekitar USD 160.000 (sekitar Rp 1,85 miliar) untuk membangun sebuah kapal. Kapal itu akan digunakan untuk menyelamatkan hidupnya dari kiamat.
Kapal yang dirancang sendiri oleh Lu ini memiliki panjang 65 meter dan berat sekitar 80 ton. Lu mengatakan bahwa dia mulai membangun bahtera itu sejak tahun 2010 karena takut pada kiamat. Situs berita China FMN melaporkan bahwa bahtera Lu dibangun dari 10 ton kayu dan 60 ton baja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar