‘Saya sedang tidak mood’. ‘Saya tak
tertarik’. Penolakan bisa beragam bentuknya, tetapi akibatnya sama. Anda akan
diliputi rasa kecewa, berkeringat dingin atau malah tak bisa tidur.
Banyak laki-laki merasakan penolakan lebih menyakitkan dibanding pukulan di perutnya. Ini karena, laki-laku mengasosiasikan status mereka dengan sejauh mana mereka disukai lawan jenisnya. “Jika perempuan tak suka, itu berarti petaka,” ujar Brandy Engler, Psy.D.,
seorang seks terapis yang juga menulis buku ‘The Men on My Couch’. Dan jika hal ini terus menerus terjadi bisa menjadi lingkaran setan, yang bisa membuat seorang laki-laki makin tak percaya diri. Padahal sebenarnya, jika dikelola dengan baik penolakan bisa membuat seorang laki-laki lebih kuat dibanding sebelumnya.
Bagaimana seharusnya menyikapi penolakan, berikut?
1. Kekasih online Anda mundur setelah kencan pertama
Jika Anda menemukan ‘kebimbangan’ dalam penolakannya, Anda tetap bisa mendekati dia. Sedikit mengungkap potensi Anda akan membuka matanya bahwa Anda berbeda dengan laki-laki lain.
Jangka panjang: Kencan online memberi lebih banyak pilihan. Penolakan dari 10perempuan yang Anda dekati tentu akan meruntuhkan rasa percaya diri Anda. Tapi tidak berarti tak ada jalan keluar. Cobalah cari situs kencan yang tak sekedar mengutamakan penampilan fisik.
2. Anda ingin menciumnya, tetapi ia hanya memberikan pipinya
Jika ia menolak untuk dicium, bukan berarti ia menolak Anda. Tak selamanya ia mengatakan tidak, jadi hargai sikapnya saat ini. Mencobalah tenang dan candaan ringan macam “Terlalu terburu-buru ya?” mungkin akan mencairkan suasana.
Jangka panjang: Setelah beberapa waktu tak ada salahnya Anda mengirim pesan, menanyakan apakah Anda telah salah. Siapa tahu ia bisa menjelaskan. Untuk sementara tiarap dulu, sampai situasi memungkinkan. Siapa tahu ia sebenarnya menginginkan hubungan yang lebih serius dan tak ingin terlalu buru-buru!
3. Setelah beberapa kali kencan, dia malah mengatakan ‘Ini tak akan berguna!’
Anda mungkin terkejut dan bertanya-tanya kenapa. “Bisa jadi tak ada chemistry, atau dia menemukan seseorang yang lain,” ujar Justin Sitron, Ph.D., ahli seksualitas dari Widener University. Tapi cobalah tetap tenang dan kaji apa yang salah dengan yang Anda lakukan selama ini.
Jangka panjang: Cobalah ajak dia berkencan, tapi kali ini biarkan dia yang menentukan. Apresiasi Anda dan upaya Anda untuk memahaminya bisa jadi akan membuat dia sadar bahwa Anda sebenarnya tak seburuk yang dia kira “Ini yang dilakukan perempuan jika ia benar-benar menyukai seorang laki-laki,” ujar Engler.
4. Dia mundur saat Anda menginginkan hubungan yang lebih serius
Penolakan kadang justru membuat seseorang terobsesi, tapi jangan berlebihan. Jika Anda terus menerus menghubunginya atau terus mengusiknya di tempat kerja justru akan membuat dia mengeras. Jadi lebih baik tiarap beberapa waktu lamanya, sebelum Anda kembali menyerang dia.
Jangka panjang: Setelah sekian waktu jeda, mengiriminya pesan singkat untuk mengajaknya makan siang. Dan jika sambutannya cukup menggembirakan, Anda tinggal melangkah lebih jauh bukan?
5. Dia menolak berhubungan seks
Mungkin Anda terlalu terburu-buru sehingga dia merasa tak nyaman. Jangan marah atas penolakannya, bahkan kalau perlu minta maaflah padanya. “Sikap Anda menunjukkan Anda menghargai dia,” ujar Engler.
Jangka panjang: Anda bisa menjajagi sikapnya dengan menceritakan fantasi Anda, dan secara terbuka mengungkapkan bagian tubuhnya yang Anda sukai. Jangan terburu-buru beraksi. Baru setelah dia menyalakan lampu hijau, Anda bisa beraksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar